|
Ketua Yayasan Tafaqquh Fiddin Menyerahkan Kenang-kenangan kepada Dandim 0320 Dumai |
Kampus Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai benar-benar penuh sesak dengan lautan manusia, pada Selasa(26/9/2017). Pasalnya ini sampai terjadilantaran pada malam itu diadakan pemutaran ulang Film Grakan 30S PKI, sebuah film yangberkisah tentang sejarah kekejaman PKI pada mas
Menariknya, pemutaran ulang Film G30S PKI di Kampus IAI TF Dumai langsung dihadiri dan dibuka oleh Komandan Kodim(Dandim) 0320 Dumai, Letkol Kav Rendra Andrian Siagian didampingi Ketua Yayasan IAITF Dumai Dr HM Rizal Akbar M Phil, Wakil Ketua DPRD Kota Dumai Zainal Abidin, Danrem, Kasat Bimas Polres Dumai, Dansat Radar Dumai dan Tokoh Masyarakat Pak De Parto,
Dandim 0320 Dumai, Letkol Kav Rendra Andrian Siagian dalam sambutannya dihadapan ratusan masyarakat dan mahasiswa mengajak untuk selalu waspada terhadap bahaya laten paham komunis dan idiologinya. Sebab tujuannya tidak lain adalah ingin merubah Pancasila sebagai dasar negara.
'
"Oleh sebab itu, saya mengajak kepada generasi muda, masyara kat dan tokoh masyarakat serta tokoh agama untuk mari bersama-sama kita menonton film ini. Dan jangan pernah kita melupakan sejarah kebiadaban Gerakan 30 September PKI ini ,'' ungkapnya.
Penayangan film ini kata Dandim lagi, bukan tanpa alasan. Sebab kata Dandim, gejala bahwa gerakan itu mulai muncul kembali ada. Oleh sebab itu, mari bersama-sama membentengi sehingga paham dan idiologi PKI ini tidakn bisa merasuki generasi muda dan masyara kat kita.
''Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Resimen Mahasiswa IAI TF Dumai yang telah berinisiatif dan langsung menghadap saya untuk melakukan pemutaran film G30S PKI ini di kampus. Dan reali sasinya pada malam ini, dan ini menjadi sebuah kegiatan luar biasa dilakukan oleh generasi muda kita,'' ungkapnya.
Pandangan serupa juga disampaikan Ketua Yayasan IAI TF Dumai, Dr HM Rizal Akbar M Phil dalam orasinya. Menurut lulusan Doktor terbaik Universitas Trisakti Jakarta ini, ketika paham idiologi komunis di Rusia dan China terdesak maka sekarang ada upaya untuk menghidupkan kembali idiologi ini di bumi nusantara ini. Dan apa yang dilakukan oleh Panglima TNI dengan mengajak kembali masyara kat Indonesia untuk menonton film G30S PKI ini adalah merupakan langkah yang tepat untuk menjaga NKRI dan Pancasila.
'Ini merupakan sejarah kelam bagi bangsa kita dan jangan pernah kita melupakan sejarah. Begitulah kata Bung Karno yang menjadi pesan harus kita ingat selamanya,' tegasnya. Sumber : SorotRiau.com,DUMAI
ADS HERE !!!